Pages

Senin, 02 Mei 2011

Sejarah OCP-GALVANIS

Tahukah Anda sejarah OCP-Galvanis tuh kayak gimana sih??
Sejarah tersebut bermula pada tahun 1852.Woouw...udah lama banget berarti yah.sebelum Indonesia merdeka lagi.hehe...
ketika itu salah seorang perwira AL Inggris yang bernama Sir Humphry Davy, melekatkan sebongkah besi pada bagian luar badan kapal berlapis tembaga yang terendam air. Besi cenderung lebih mudah mengalami korosi yang menimbulkan karat dibandingkan dengan tembaga sehingga ketika dilekatkan pada badan kapal, laju korosi pada tembaga akan menjadi turun.

Pada saat ini, galvanis atau anoda tumbal dibuat dalam berbagai bentuk dengan menggunakan alloy (campuran logam) dari seng, magnesium dan alumunium. Potensial elektrokimia, kapasitas arus, dan laju konsumsi dari campuran logam ini lebih besar sebagai OCP daripada besi.

Anoda galvanis dirancang agar memiliki voltase aktif (sebenarnya secara teknik memiliki potensial elektrokimia lebih negatif) lebih tinggi daripada logam yang terdapat pada struktur baja. Untuk mendapatkan OCP yang effektif, potensial dari permukaan baja dipolarisasi (didorong) agar menjadi lebih negatif hingga permukaannya memiliki potensial yang seragam. Pada tahap ini, daya dorong yang dapat menyebabkan reaksi korosi menjadi tertahan. Anoda galvanik kemudian akan terus terkorosi, memakan material anoda hingga suatu saat perlu diganti. Polarisasi disebabkan oleh laju arus dari anoda yang menuju ke katoda. Daya dorong bagi laju arus dari OCP adalah perbedaan potensial elektrokimia antara anoda dan katoda.

Nah...udah agak sedikit ngerti kan sejarah mengenai OCP-Galvanis.
semoga bermanfaat yah....

sumber : publiks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar